Selasa, 04 November 2014

Kucing Birman

Kucing Birman

Jenis kucing apakah Birman itu?
Birman yang dikenal juga sebagai Kucing Suci Birma adalah jenis kucing yang besar, panjang dan gempal. Bulunya panjang dan halus. Memang bulunya tidak setebal kucing Persia, namun teksturnya tidak mudah kusut. Benar-benar jenis kucing yang cantik dan unik. Kedua matanya berbentuk agak bulat dan berwarna biru (biru tua adalah warna yang lebih disukai). Wajahnya terlihat tegas dengan rahang yang kuat, dagu yang bulat dan hidung Roman (agak melengkung di tegah sehingga seakan ada benjolan) dengan lubang hidung jauh di bawah.
Birman Keempat kakinya yang unik dan berwarna putih berbentuk simetris. Sarung (glove) di kedua kaki depannya, jika berbentuk sempurna, mengelilingi kakinya dengan garis yang sama besar, dan berakhir di bagian belakang kakinya. "Sarung" ini disebut renda (lace) atau sarung tangan (gauntlet).
Kucing Birman memiliki suara yang lembut. Mereka lebih aktif daripada kucing Persia namun tidak seaktif dan seramai kucing Siamese. Mereka dikenali melalui corak warnanya. Warna yang paling banyak ditemukan pada kucing Birma adalah seal point dan blue point. Warna lainnya adalah ungu muda, krem, coklat dan kemerahan walau memang agak jarang. Beberapa breeder bahkan berhasil memperkenalkan warna-warna baru yang masih bersifat eksperimental seperti caramel point, tortie point (gabungan coklat dan merah) dan lynx point (berpola seperti macan, loreng-loreng).
Kucing jenis ini masih sulit ditemui. Meskipun panggemarnya semakin bertambah dalam satu dekade belakangan ini, masih agak sulit membeli anak kucing jenis ini begitu saja tanpa usaha pencarian yang maksimal. Kucing Birman penyayang, setia dan amat senang bergaul. Kata-kata lain yang tepat untuk menggambarkan kucing cantik ini adalah mudah bergaul, menyenangkan, cantik, senang bermain, dan penuh rasa ingin tahu.
Kucing-kucing ini senang menghabiskan waktu dengan pemiliknya, berinteraksi, mengawasi, mendekati atau bahkan membantu apa-apa yang sedang dilakukan pemiliknya. Mereka mengikuti sang pemilik ke mana saja layaknya anjing, menyambut saat sang pemilik pulang dan merasa antusias jika mendengar langkah sang pemilik mendekat. Seperti jenis kucing besar lainnya, kucing Birman memiliki pertumbuhan yang lamban. Anak kucing Birman berwarna putih saat dilahirman. Mereka mulai menunjukkan warna tertentu pada hari kedua hingga hari keempat belas. Memag butuh waktu lebih lama hingga kualitas mereka mulai nampak. Pada usia 18 bulan, kucing jenis ini mulai beranjak dewasa namun pertumbukannya belum maksimal hingga mereka berumur tiga tahun.
Mengenali Kucing Birman
Kucing Birman adalah jenis kucing (Ras) tersendiri.
Birman bukan:
  • SIAMESE, kucing dengan bulu yang pendek, arsiran warna pada kepala dan kaki, tubuh yang ramping dan kepala yang tirus dan panjang.
    kucing Siamese
  • BURMESE, kucing ini berbulu pendek, hanya memiliki satu warna dari tubuh hingga ekor dengan mata kuning emas. Sama sekali tidak serupa dengan kucing Birman.
    kucing Burmese
  • BALINESE, kucing ini memiliki tubuh serupa dengan Siamese namun bulunya panjang dan lembut.
    kucing balinese
  • HIMALAYAN, kucing Persia berbulu panjang dengan arsiran warna, dengan tubuh yang tegap namun pendek dan wajah yang rata.
    kucing Himalayan/Colorpoint persian
  • RAGDOLL, jenis kucing berbulu panjang dengan color point dan berbagai variasi warna putih. Kucing ini hasil pembastaran, berasal dari perpaduan kucing Persia putih betina dan kucing Birma seal point jantan. Kemudian dipadukan dengan kucing Burmese hitam.
    kucing Ragdoll
  • SNOWSHOE, kucing berbulu pendek dengan color point pada variasi warna putih, pembastaran antara American Shorthair dan Siamese.
    kucing Snowshoe
Warna yang paling sering ditemui pada kucing jenis Birman adalah seal-point dan blue-point. Namun, beberapa asosiasi kucing internasional juga mengakui beberapa color point lain yang diterima untuk tingkat pembiakan (breeding) dan show, di antaranya adalah: lilac point, chocolate point, red point, cream point dan lynx point (loreng-loreng).


kucing Birman
Tortie Seal Point (belakang),Blue Point (depan)
kucing Birman
Seal Tabby (Lynx) Point
Red point/Lilac point
Red point,Lilac point
Pola Makan & Higienitas Kucing Birman
Untuk membersihkan kucing Birman yang paling tidak dilakukan seminggu sekali, saya merekomendasikan untuk menyikat bulunya selama 15 menit. Hal ini dapat membantu pertumbuhan bulu.
Di negara sub tropis, kucing jenis ini harus dimandikan paling sedikit enam bulan sekali. Namun, di daerah yang lebih lembab seperti negara tropis, kucing inio harus dimandikan paling tidak sekali dalam sebulan. Kucing Birman senang sekali disentuh, jadi memandikannya jauh lebih mudah dibandingkan dengan memandikan kucing jenis lain. Birman butuh lemak lebih banyak agar pertumbuhan bulunya lebih baik sehingga mereka perlu diberi makanan lain selain makanan kering. Pola makan yang baik untuk anak kucing jenis Birman yang berusia 12 minggu hingga 6 bulan adalah dengan memberikan daging mentah dua kali seminggu (potongan daging sapi adalah yang terbaik). Jangan pernah memberi kucing Birman susu sapi. Air yang bersih dan segar sangat direkomendasikan. Pada negara tropis seperti Indonesia, sebaiknya lingkungan tempat tinggal kucing Birman ini dilengkapi dengan kipas angin agar mereka tidak kepanasan. Namun, sebaiknya tidak menggunakan AC karena AC lebih lembab sehingga bulu kucing jenis ini akan mengempis.
Kesehatan Kucing Birman
Kucing Birman dikenal sebagai kucing yang tak memiliki penyakit keturunan. Hingga saat ini, tak ada penyakit bawaan pada hewan keturunan asli (purebred). Namun, tak ada salahnya memeriksakan kucing secara menyeluruh sebelum membeli karena walau tak memiliki penyakit keturunan, bukan berarti kucing tak mungkin memiliki masalah kesehatan sama sekali. Biasakan untuk membahas pola pengasuhan dan orang tua serta saudara-saudara kucing yang hendak dibeli dengan sang breeder.
kucing birmanPembasmian kutu pada kucing direkomendasikan untuk dilakukan sebulan sekali, terutama pada masa transisi (pancaroba). Sangatlah normal bagi kucing berbulu panjang mengalami kerontokan saat musim pancaroba (dari panas ke kering atau sebaliknya). Tingkat kelembaban yang tinggi merupakan faktor utama yang menyebabkan hal tersebut.
Mengubah pola makan pada saat transisi seperti itu sama sekali tidak direkomendasikan karena dapat mengakibatkan hal-hal yang tak diinginkan. Pertahankan pola makan seperti biasa. Jika memang hendak mengubahnya, lakukan secara bertahap dan sedikit demi sedikit. Formula 20-30-50 adalah yang terbaik untuk perubahan pola makan.
Apakah formula 20-30-50? Pada dasarnya, formula itu adalah tahapan yang digunakan dalam perubahan pola makan. Tambahkan 20% jenis makanan yang hendak diperkenalkan kepada kucing Anda pada makanan yang biasa ia konsumsi. Setelah seminggu, tambahkan menjadi 30%. Pada minggu berikutnya, tambahkan 50%. Jika pada proses tersebut tidak ada masalah, pada dasarnya perubahan pola diet sudah dapat dilakukan.
Standar Show Kucing Birman
Poin:
Kepala (termasuk ukuran dan bentuk mata) = 25
Tubuh (termasuk ukuran ekor, bentuk, panjang dan tulang)= 25
Panjang dan tekstur bulu = 10
Warna bulu = 10
Sarung tangan dan kaki = 20
Warna mata = 5
Keseluruhan = 5
Total Point = 100

Yang dapat mengurangi nilai:
  • Telinga yang kecil dan bundar
  • Kepala yang kurang lebar
  • Mata berwarna almon
  • Cekungan kedua atau benjolan kecil di dekat ujung hidung
  • Dagu yang lemah
  • Ekor yang kurang panjang
  • Struktur tulang ringan
  • Warna putih di sekitar bagian kumis
  • Warna bulu pada point dan tubuh tidak kontras
  • Tabby (loreng-loreng) yang kurang jelas, namun ghost marking pada anak kucing masih dapat diterima.
  • Noda / garis putih pada kaki
TEKSTUR DAN PANJANG BULU
Bulunya tidak terlalu panjang dan sehalus sutra. Di sekitar wajah bulunya pendek namun di bagian luar pipinya lebih panjang dengan bulu leher yang lebat. Bulunya agak keriting di sekitar perut. Bulunya tidak mudah kusut.
POLA DAN WARNA BULU
Warna dan pola bulu kucing Birman serupa dengan kucing Himalayan, namun dengan gloves dan gauntlets putih. Wajah, telinga, kaki dan ekornya berbulu lebat dan jelas, kecuali pada anak kucing. Saat beranjak dewasa, "topeng"nya sempurna, menutupi wajah dan mata (termasuk pada bagian kumis) dan menyambung ke telinga, menyisakan bentuk oval yang sewarna dengan bulu pada tubuhnya. Dagunya memiliki color point yang sama dengan "topeng"-nya. Pada kucing dewasa yang memiliki warna tubuh yang lebih gelap terutama pada Seal Point, pembeli perlu membayar lebih. Namun, warna tersebut tidak boleh terlalu gelap karena dapat menyebabkan kekontrasannya justru tak nampak.
KAKI
Color point pada kaki depan hingga di atas siku dan pada kaki belakang menyatu dengan pinggulnya. Warna kaki lebih terang pada bagian dalamnya.

UJUNG KAKI
Kaki yang putih adalah ciri khas kucing Birman. Lebih disukai jika warna putih itu menyebar rata pada keempat ujung kakinya.

GLOVES DAN GAUNTLETS
Telapak kaki depan berwarna putih, terbungkus garis yang mengelilingi kaki pada sendi ketiga. Batasan bagian atas warna putih harus terletak pada metacarpal (dew) pad (di bagian belakang, di atas sendi ketiga dan di bawah pergelangan). Telapak kaki belakang terbungkus warna putih seluruhnya dan berkurang hingga bagian belakang kakinya (hock), lebih disukai jika membentuk kepala tombak persis di bawah bagian tengah hock. Tanda yang posisinya lebih tinggi dari itu masih dapat diterima, namun jangan sampai melewati tumit.

TELAPAK KAKI
Telapak kakinya bisa berwarna serasi dengan point, pink atau berbintik-bintik. Tak ada warna tertentu yang terdaftar. Karenanya, referensi didasarkan pada gambaran umum tersebut dan pada kulit hidung. Meskipun tak begitu disukai, warna ujung bulunya terkadang lebih gelap dan/atau lebih cerah dari kucing yang berbulu polos (tanpa loreng). Tanda tersebut tidak terlalu terlihat pada warna-warna seperti krem atau abu-abu, karena variasi warnanya tak terlalu mencolok. Pada kucing berbulu coklat krem atau abu-abu, tanda pada kaki tak terlihat hingga mereka berusia delapan belas bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar